JENGGALA.ID – Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengidentifikasi bahwa krisis air bersih yang sedang dialami oleh 18 kelurahan di wilayah DKI Jakarta disebabkan oleh kemarau panjang. Ia menjelaskan bahwa kualitas air baku di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota, Jakarta Barat telah menurun, sehingga air hasil pengolahan tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan nomor 492 tahun 2010.
Arief menjelaskan bahwa akibatnya, layanan air bersih di area yang mendapat pasokan dari IPA Hutan Kota mengalami gangguan. Gangguan tersebut berupa penurunan suplai air yang telah terjadi sejak tanggal 8 September 2023.
“Salah satu penyebab utama kejadian ini adalah dampak dari kemarau panjang yang telah melanda Jakarta,” kata Arief dalam keterangannya yang dikeluarkan pada Kamis, 21 September.