Dia bersumpah bahwa Pyongyang akan meningkatkan misi pengintaian militer mereka, seperti yang dilaporkan oleh media KCNA pada Kamis (1/6).
“Kami siap melakukan apa saja untuk mempertahankan kedaulatan dan kepentingan Korea Utara,” ujar Kim, seorang perempuan yang memiliki posisi tinggi dalam pemerintahan Korut, dalam pernyataannya kepada KCNA, kantor berita resmi Korut.
Baca juga : Film Korea Phantom Siap Tayang 8 Februari 2023, Ini Sinopsisnya
Meskipun peluncuran satelit oleh Korut gagal, AS tetap mendesak dilakukannya pertemuan Dewan Keamanan PBB. Dilaporkan oleh Channel News Asia pada Jumat (2/6/2023), AS mengutuk upaya peluncuran satelit tersebut.
AS menyatakan bahwa peluncuran tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB karena menggunakan teknologi rudal balistik. Nate Evans, juru bicara misi AS untuk PBB, meminta agar pertemuan terbuka tentang peluncuran satelit tersebut diadakan.