<strong>JENGGALA.ID</strong> - Harga minyak dunia mengalami sedikit penurunan pada Selasa (10/10) pagi setelah melonjak lebih dari 4 persen dalam sesi sebelumnya. Kenaikan harga minyak sebelumnya terjadi karena pasar mengkhawatirkan gangguan pasokan akibat konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas. Menurut laporan dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun sebanyak 18 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$87,97 per barel pada pukul 00.17 GMT. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate AS mengalami penurunan sebanyak 16 sen atau 0,2 persen menjadi US$86,22 per barel. Harga kedua jenis minyak ini sebelumnya naik lebih dari US$3,50 pada hari Senin, seiring berita mengenai eskalasi konflik akibat serangan militer Hamas terhadap Israel pada Sabtu lalu. Pertempuran berlanjut hingga Senin malam, di mana Israel memberikan balasan dengan serangan udara di Gaza.<!--nextpage--> Meskipun produksi minyak mentah Israel sangat terbatas, pasar khawatir bahwa konflik ini dapat berdampak negatif pada pasokan minyak di Timur Tengah, yang sudah diprediksi akan mengalami defisit hingga akhir tahun ini. Pada Senin lalu, Pelabuhan Ashkelon di Israel dan terminal minyaknya ditutup sebagai akibat dari konflik tersebut. Selain itu, pertempuran ini juga dapat menghambat upaya Amerika Serikat untuk memediasi pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Israel serta rencana peningkatan produksi yang terkait dengan kesepakatan tersebut pada tahun depan. Namun, dalam berita yang lebih positif terkait pasokan minyak, sumber dari Reuters mengungkapkan bahwa Venezuela dan Amerika Serikat telah mencapai kemajuan dalam perundingan yang berpotensi memberikan keringanan sanksi kepada Caracas. Keringanan tersebut akan memungkinkan setidaknya satu perusahaan minyak asing tambahan untuk mengimpor minyak mentah Venezuela dengan syarat-syarat tertentu.<!--nextpage-->