Partikel-partikel ini memiliki potensi untuk mengganggu kesehatan manusia karena dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan bahkan masuk ke dalam aliran darah.
Kota terpolusi di dunia di bawah Jakarta pagi ini, yaitu Dubai, Uni Emirat Arab (AQI: 157); dan Johannesburg, Afrika Selatan (AQI:156); Hanoi, Vietnam (AQI: 151); dan Doha, Qatar (AQI: 140).
Baca juga : Luhut Binsar Pandjaitan Tak Terima Tuduhan Haris soal Lord
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa memburuknya kualitas udara di Jakarta selama beberapa bulan terakhir disebabkan oleh datangnya musim kemarau.
Asep menjelaskan bahwa dari bulan Juli hingga September, musim kemarau mencapai puncaknya. Kondisi ini berdampak buruk pada kualitas udara, yang menjadi semakin tidak baik.