Sebelum meledak, bendungan Nova Kakhovka memiliki sejarah sendiri yang terkait dengan Rusia. Pada tahun 1941, Stalin memerintahkan penghancuran bendungan di seberang Sungai Dnipro ketika menghadapi invasi pasukan Jerman. Tindakan penghancuran semacam itu telah menjadi salah satu taktik perang yang digunakan oleh Rusia.
Akibat kerusakan dan jebolnya bendungan ini, sekitar 22 ribu orang yang tinggal di wilayah yang dikuasai Rusia berisiko terkena dampak banjir. Dampak ini juga dapat dirasakan oleh 16 ribu orang yang tinggal di wilayah yang masih dikuasai Ukraina.
Baca juga : Joe Biden Perkeruh Situasi Rusia Ukraina
Hampir 12 ribu orang di Kherson saat ini harus bertahan hidup tanpa pasokan listrik akibat banjir tersebut, seperti yang dilaporkan oleh TIME.