<strong>JENGGALA.ID</strong> - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah kembali ke Indonesia setelah sempat dikabarkan hilang selama kunjungan kerjanya di Eropa. Kedatangan Syahrul ke Bandara Soekarno Hatta terjadi pada Rabu (4/10) pukul 18.00 WIB menggunakan pesawat Singapore Airlines (SQ 964). Setelah mendarat di Cengkareng, Syahrul segera menuju Kantor DPP NasDem di Jakarta Pusat. Di sana, dia mengadakan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan sejumlah petinggi partai lainnya. Turut hadir dalam pertemuan ini kuasa hukum Syahrul, Febri Diansyah. Pertemuan tersebut sangat penting, termasuk pembahasan mengenai kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang sedang diselidiki oleh KPK. Kabarnya, Syahrul telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.<!--nextpage--> Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengungkapkan bahwa Surya Paloh akan memberikan pernyataan mengenai kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (5/10) hari ini. Sahroni mengatakan bahwa Surya Paloh akan mengungkapkan pendiriannya terkait kasus tersebut dalam waktu dekat. Syahrul telah dianggap sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Selain itu, kediaman Syahrul di Jakarta dan Makassar juga telah digeledah oleh lembaga antirasuah. Pada hari ini, Syahrul berencana untuk menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Informasi ini disampaikan oleh kuasa hukum Syahrul, Febri Diansyah, meskipun tujuan pertemuan tersebut tidak dijelaskan. Partai NasDem membantah kabar bahwa "hilangnya" Syahrul merupakan upaya untuk melarikan diri. Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan bahwa Syahrul berpisah dari rombongan Kementan di Spanyol ketika hendak kembali ke Jakarta. Namun, Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, membantah kabar hilang tersebut dan menganggapnya sebagai upaya framing buruk. Menurut Ali, Syahrul tidak pernah menghilang, dan kepulangannya memiliki urusan pribadi yang belum diketahui publik.<!--nextpage-->