“Tadi saya ikut, saya sedikit capek, tidak bisa lompat,” ujarnya.
Chieko mengaku pernah menyaksikan langsung perlombaan 17 Agustus di Indonesia, tetapi tidak sempat mencobanya.
“Saya suka melihat lomba pohon (panjat) pinang, tapi tidak bisa (melakukannya),” katanya.
Sementara itu, Yuko Kawakami juga mengaku kesulitan dalam mengikuti lomba balap karung karena tidak terbiasa.
Meski demikian, ia mengaku senang dan terhibur ikut serta dalam ajang itu.
“Rasanya sangat menyenangkan tapi sangat susah bagi kami orang Jepang,” katanya.
Perlombaan itu diadakan oleh Rumah Budaya Indonesia (RBI) Jepang dengan tujuan memperkenalkan tentang peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
“Kami ingin supaya mereka merasakan bahwa orang Indonesia sangat menyambut hari kemerdekaan dengan antusias dan kami ingin menularkan perasaan ini kepada orang Jepang,” kata Pengelola RBI Imelda.