Keputusan MK Tak Bisa Jadi Dasar Gibran Daftar Pilpres

JENGGALA.ID - Pakar hukum tata negara Denny Indrayana menyatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai syarat calon presiden dan wakil presiden tidak dapat digunakan sebagai dasar bagi Gibran Rakabuming Raka dalam mendaftar untuk Pilpres 2024. Menurut Denny, terdapat konflik kepentingan yang melibatkan Ketua MK, Anwar Usman, dalam putusan tersebut. Dia juga menyoroti hubungan kekeluargaan antara Anwar dan Gibran, yang akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden berkat keputusan baru MK. Denny mengacu pada Pasal 17 Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman. Pasal ini mengharuskan seorang hakim untuk mengundurkan diri jika memiliki kepentingan langsung atau tidak langsung dalam perkara yang sedang dia periksa. Selanjutnya, pasal tersebut menyebutkan bahwa putusan akan menjadi tidak sah jika hakim yang bersangkutan tidak mundur, dan ada sanksi administratif yang berlaku bagi hakim tersebut. "Dengan tidak adanya pengunduran diri Anwar Usman, maka Putusan MK Nomor 90 menjadi tidak sah, sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat (6) Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman," ungkap Denny. Menurutnya, karena putusan MK tersebut tidak sah, maka secara hukum yang wajar dan sehat, putusan tersebut tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk pendaftaran Gibran sebagai calon presiden atau wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Denny berpendapat bahwa KPU seharusnya tidak menerima pendaftaran Gibran. Namun, KPU, melalui Komisioner Idham Holik, telah menegaskan bahwa mereka akan tetap menerima pendaftaran Gibran dan akan mematuhi putusan MK. Sebelumnya, MK telah mengabulkan uji materi mengenai syarat pendaftaran calon presiden dan wakil presiden. Putusan ini menyatakan bahwa seseorang yang ingin mencalonkan diri sebagai calon presiden atau wakil presiden tidak diwajibkan memiliki usia minimal 40 tahun jika mereka memiliki pengalaman dalam jabatan publik yang mereka peroleh melalui pemilu. Putusan MK ini membuka peluang bagi pejabat publik yang masih muda untuk mencalonkan diri, termasuk Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi. Prabowo Subianto juga telah menetapkan Gibran sebagai pasangannya dalam Pilpres 2024, dan mereka akan mendaftarkan diri dalam waktu dekat.

Keputusan MK Tak Bisa Jadi Dasar Gibran Daftar Pilpres

SAGKI 2025, Gereja Katolik Indonesia: Sinodal dan Misioner untuk Pembawa Damai

EVOS Fams, Buat Kamu yang Pertama Kali Login di EVOS TOP UP: Dapat 3% Cashback

BeritaLainnya

SAGKI 2025, Gereja Katolik Indonesia: Sinodal dan Misioner untuk Pembawa Damai

EVOS Fams, Buat Kamu yang Pertama Kali Login di EVOS TOP UP: Dapat 3% Cashback

Ada Apa! Kepala BPN Luwu Utara Enggan Temui Wartawan

BRI Branch Office Pluit Region 6/Jakarta 1 Tandatangani MoU Payroll dengan PT Lucky Mom Indonesia

Mengubah Potensi Menjadi Realita: Kredit BRI KC Kalimalang Siap Dukung Ekspansi Miliaran Rupiah Celsie

KAI Logistik Wujudkan Komitmen Green Logistics Melalui Transparansi Jejak Karbon di Invoice Pelanggan

BRI Region 6/Jakarta 1 Resmikan Pembukaan BRI KCP Sedayu City

Kapolda Sulsel Silaturahmi ke Pangdam XIV Hasanuddin, Perkuat Sinergitas TNI-Polri jaga Stabilitas Keamanan Wilayah

Firli Bahuri Meminta Pemeriksaan di Markas Bareskrim Polri

Berita Terkini

Recommended

Pemprov Jabar Tak Perpanjang Status Darurat Sampah di Bandung Raya

Bagaimana Status Gibran di PDI Perjuangan Pasca Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Ekowisata Bukit Senyum Siap Layani Wisatawan Saat Libur Lebaran

Marianna Resort & Convention Tuktuk Samosir : Surga Tersembunyi di Tepi Danau Toba

Keputusan MK Tak Bisa Jadi Dasar Gibran Daftar Pilpres

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended