“Dapat berkontribusi, memberikan solusi, dan pandangan kepada kita semua tentang pentingnya hidup yang damai, meskipun kita semua berbeda latar belakang, suku bangsa, agama dan heterogenitas,” ujar Suyitno.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali mengapresiasi langkah Balitbang Diklat yang telah menyelenggarakan berbagai inovasi Penguatan Moderasi Beragama (PMB).
Menurutnya, apresiasi menjadi sebuah keniscayaan yang harus diberikan, supaya publik mengetahui ada kampung dan rumah ibadah yang basisnya moderasi.
“Moderasi beragama di kampung dan tempat ibadah menjadi opsi untuk menciptakan keharmonisan umat beragama,” kata Nizar.
Menurut Nizar, kampung moderasi beragama, rumah moderasi beragama, sekolah moderasi beragama.