“Saya adalah anak kelima dari orangtua kami. Saya bertanya kepada ayah saya, ‘Mengapa tidak saya memakai nama itu?’ Mengapa? Nama itu adalah lambang, ketika ayah saya ditugaskan untuk menumpas PRRI, itu adalah cara bagi kami, sebagai anak-anak dari polisi Brimob, untuk meninggalkan jejak yang menunjukkan bagaimana orangtua kami membela NKRI dan bagaimana kami melawan pemberontak,” papar Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah ini juga berbagi bahwa keluarga polisi di masa kecilnya tidak hidup dalam kemewahan. Oleh karena itu, Ganjar tumbuh dalam suasana kesederhanaan dan diberikan pelajaran tentang disiplin serta kekuatan mental.
“Golongan polisi pada masa itu tidak hidup dalam kemewahan. Yang ada hanyalah kesederhanaan, disiplin, dan membangun mental yang kuat, bukan menjadi anak yang cengeng,” tambahnya.