Ia menyoroti pula kementerian kesehatan, pendidikan, dan agama yang sejatinya menjadi simbol kesehatan fisik, akal, dan jiwa, justru para menterinya pernah tersandung kasus korupsi.
Karena itu, YM Datu Luwu berpesan agar para pejabat negara senantiasa menjaga integritas, “tidak silau oleh harta, tidak lumpuh oleh jabatan, dan tidak tuli oleh pujian.”
Momentum penganugerahan gelar adat kepada Menteri Agama RI ini sekaligus meneguhkan Kedatuan Luwu sebagai simpul budaya dan kebangsaan yang menjembatani harmoni antara adat, agama, dan negara.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Luwu, H. Patahudding, S.Ag., Wali Kota Palopo, Hj. Nelly Trisal, serta berbagai tokoh adat, pejabat, dan masyarakat Luwu Raya.
***Megasari/Yustus













