Dia juga menekankan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan berhubungan seks secara aman.
Oleh sebab itu Maxi menyebutkan keterbukaan kelompok kunci berisiko terhadap petugas kesehatan sangat diperlukan untuk menelusuri kasus ini agar penanganan cacar monyet menjadi lebih maksimal.
“Kami butuh sekali keterbukaan kelompok yang positif ini. Kalau mereka terbuka, kami akan sangat gampang sekali melakukan tracing,” tutur Maxi Rein Rondonuwu. Sementara itu, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan bahwa satu pasien terkonfirmasi kasus cacar monyet yang saat ini masih menjalani perawatan dalam kondisi stabil dan tidak memerlukan antivirus.
“Kasus yang kami tangani saat ini, kami tidak memberikan obat antivirus, karena kami melihat kondisinya stabil, dengan lesi ada, cukup banyak juga, tapi tidak masuk, kami lihat tidak masuk kriteria yang berat,” kata Ketua Tim Infeksi Khusus RSHS, dr. Yovita Hartantri di Bandung, Selasa.