Kasat Narkoba Diberhentikan Terkait Sindikat Narkoba Fredy Pratama

JENGGALA.ID - Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami (AG) telah diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) karena terlibat dalam sindikat narkoba yang dipimpin oleh Fredy Pratama. Keputusan ini diambil oleh Tim Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) dalam sidang pada Kamis (19/10). Menurut Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, sidang berlangsung selama 6 jam dan dipimpin oleh Irwasda Kombes Budiman Sulaksono. Dalam sidang tersebut, 9 orang saksi dari internal Polri juga diperiksa. Dalam sidang KKEP tersebut, AKP Andri Gustami dinilai bersalah karena menerima aliran dana sebesar Rp1,3 miliar dari jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. Pelanggaran ini melanggar aturan terkait etika profesi Polri. Umi menjelaskan bahwa Andri Gustami dinilai melanggar Pasal 13 ayat (1) PP Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri, bersama dengan Pasal 5 ayat (1) huruf b, Pasal 8 huruf c angka 1, dan Pasal 13 huruf e Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri. Meskipun putusan PTDH telah dijatuhkan, pelanggar tersebut telah menyatakan banding. Sebelumnya, Andri Gustami ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dalam sindikat narkoba jaringan Fredy Pratama. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, menjelaskan bahwa AG termasuk dalam 39 tersangka jaringan Fredy Pratama yang telah diungkap. Mukti mengungkap bahwa penangkapan AG telah dilakukan oleh Polda Lampung sejak Juni 2023. AG terlibat sebagai kurir yang bekerja untuk suami Ratu Narkoba Adelia Putri Salma. Penting untuk dicatat bahwa Bareskrim Polri telah mengungkap bandar besar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Mereka berhasil menyita total 10,2 ton sabu yang terkait dengan jaringan Fredy Pratama di Indonesia antara tahun 2020 hingga 2023. Fredy Pratama diidentifikasi sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Analisis Direktorat Tindak Pidana Narkoba menunjukkan bahwa mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy. Mereka berhasil menyelundupkan Sabu dan Ekstasi ke Indonesia setiap bulannya, dengan modus operandi menyembunyikan sabu dalam kemasan teh.

Kasat Narkoba Diberhentikan Terkait Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Polisi Ciduk Tersangka Narkoba di Luwu Utara

Polisi Tangkap 4 Pelaku Pencurian Perangkat BTS Telkom di Luwu Utara

BeritaLainnya

Polisi Ciduk Tersangka Narkoba di Luwu Utara

Polisi Tangkap 4 Pelaku Pencurian Perangkat BTS Telkom di Luwu Utara

Mafia BBM di Bumi Lamaranginang Nekat, Warga Menjerit: Banyak Mobil Tangki Siluman

ASN di Sabbang Tikam Dua Teman di Pesta Ballo’, Harusnya Jadi Panutan di Masyarakat

Mahfud MD Dorong Presiden Prabowo Ambil Tindakan Darurat

Unit Reskrim Polsek Walenrang, Bekuk Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur

Usai Tragedi Tewasnya 11 Warga Sipil di Yahukimo, Satgas Damai Cartenz Buru KKB

Polres Toraja Utara Tindak Distributor Nakal, Kawal Pengembalian Dana Kelebihan Harga Minyakita ke Kas Daerah

Kominfo Antisipasi Ancaman AI di Pemilu 2024

Berita Terkini

Recommended

ICC Bungkap Terhadapan Tindakan Israel di Gaza

Joe Biden Akan Maju Lagi Capres AS Kendati Sudah Tak Muda Lagi

PSI dan Prabowo Jalin Silaturahmi Politik, Koalisi Indonesia Maju Makin Solid?

Mahfud MD Klaim Tak Ada Bahasan Penundaan Pemilu di Internal Pemerintah

Kasat Narkoba Diberhentikan Terkait Sindikat Narkoba Fredy Pratama

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended