“Kami ingin anak-anak memahami bahwa rel KA bukan tempat bermain. Dengan mengenal bahaya sejak dini, diharapkan para siswa dapat menghindari aktivitas berisiko dan bahkan menyampaikan informasi ini ke keluarga maupun teman-temannya,” jelas Luqman.
Pada tahun 2025, selama bulan Januri s.d September 2025 Tim Pengamanan KAI Daop 8 Surabaya juga telah melakukan sosialisasi keselamatan perkeretaapian serupa sebanyak 37 kali di berbagai sekolah.
Dalam sosialisasi ini, Tim Pengamanan dari KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan materi edukatif yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan, dengan tujuan agar anak-anak lebih mudah memahami dan mengingat pentingnya menjaga keselamatan di sekitar jalur rel KA.
Berbagai materi edukatif terkait keselamatan perkeretaapian yang disampaikan diantaranya larangan bermain di sekitar rel kereta api, peraturan perundang – undangan terkait perkeretaapian, larangan melakukan vandalisme, pentingnya mematuhi rambu-rambu di perlintasan sebidang, serta cara melapor jika melihat kejadian berbahaya di jalur rel KA.












