Sesi ini dipandu oleh William Sundjaya, Product Manager dari Zeppelin, yang memberikan wawasan langsung kepada peserta mengenai teknologi yang dapat meningkatkan daya saing produk di pasar ekspor.Selain itu, Talkshow dari Praktisi membahas strategi terbaru dalammemberikan pemaparan terkait memperpanjang shelf life produk dan mpemanfaatkan solusi digital untuk kemudahan finansial pengelolaan arus kas dan pembiayaan. Tak hanya itu, peserta juga belajar bagaimana memasarkan produknya di pasar global dengan pemanfaatan platform digital serta Para peserta juga mendapatkan informasi terkini tentang regulasi dalam negeri dan syarat ekspor khususnya membahas regulasi USFDA yang menjadi syarat utama bagi produk makanan dan minuman agar bisa menembus pasar Amerikaglobal. Peserta juga diperkenalkan dengan kecanggihan aplikasi pembelian gas yang dapat memberikan nilai tambah kepada pelaku usaha F&B dalam efisiensi biaya operasional.Sebagai bagian dari rangkaian acara, kegiatan ditutup dengan sesisesi F&B Networking yang memberikan kesempatan bagi para pemilik bisnis untuk menjalin kemitraan dengan lebih dari 60 berjejaring dan membuka peluang kolaborasi dengan pelaku usahayang hadir di industri F&B Indonesia, membuka peluang kolaborasi dan ekspansi ke pasar internasional.”Kami sangat antusias melihat respons positif dari para peserta terhadap acara ini. Kami berharap inisiatif seperti ini dapat terus mendorong UMKM dan pelaku industri F&B Indonesia untuk lebih siap menghadapi tantangan ekspor dengan teknologi dan kepatuhan regulasi yang tepat,” ujar Esther Mandagi, Direktur KADIN ITH.Acara ini mendapatkan dukungan dari berbagai mitra strategis, termasuk Alibaba.com by , Enablr.id, Registrar Corp, Arsy Gas, Zeppelin, dan PT Global Solusi Ingredia, yang turut berkontribusi dalam memberikan wawasan serta akses bagi para peserta untuk mengembangkan bisnis mereka ke pasar global.
