“Sebagai perwakilan dari Ketua PSMTI, Wilianto tidak berani berbicara secara langsung. Kami berbicara melalui telepon pada hari Selasa (16/5) sore, dan percakapan berlangsung sekitar 15 menit dan 7 detik,” ungkap Jusuf Hamka pada Selasa (16/5) malam.
Jusuf kemudian menjelaskan isi percakapannya dengan Wilianto. Ia mengatakan bahwa Wilianto tidak pernah memberikan wewenang kepada Hary Tanoe untuk membuat pernyataan atas nama PSMTI.
Lebih lanjut, Jusuf menjelaskan bahwa PSMTI adalah sebuah organisasi sosial, bukan organisasi politik.
Baca juga : Buya Hamka Tokoh Multitalenta dan Pejuang Inklusivitas di Indonesia
“Saya mengingatkan Ketua PSMTI. Kamu tidak boleh sembarangan menggunakan nama komunitas Tionghoa. Dia (Wilianto) meminta maaf, dia bukan yang mengeluarkan pernyataan tersebut, dan dia juga tidak pernah memberikan wewenang kepada Hary Tanoe untuk berbicara atas nama PSMTI, meskipun Hary adalah penasehat,” katanya.