Baca juga : Fenomena El Nino akan Menghantam Dunia Hingga 2024
Dalam upacara peringatan ini, ribuan hadirin, termasuk para korban yang selamat, keluarga korban, dan perwakilan dari 111 negara, berkumpul untuk mendoakan mereka yang telah kehilangan nyawa atau menderita akibat tragedi tersebut, serta mengajak kepada perdamaian global.
Namun, kedua negara Rusia dan Belarusia tidak menghadiri upacara ini untuk tahun kedua berturut-turut, terutama karena situasi konflik di Ukraina. Para peserta upacara, banyak yang mengenakan pakaian serba hitam, bersatu dalam doa pada pukul 8:15 pagi sesuai waktu setempat.
Selain itu, Kishida juga berupaya untuk mendorong isu penting mengenai pengurangan senjata nuklir dan pencapaian kedamaian global.
Ia juga mengajak para pemimpin negara-negara demokratis dan kaya untuk mengunjungi tugu peringatan dan museum taman perdamaian di Hiroshima, dalam rangka mengenang peristiwa tersebut.