Hilman meminta agar Mashariq dapat mengambil keputusan dengan cepat dalam mengatasi setiap potensi masalah yang muncul. Dengan demikian, potensi masalah yang ada dapat segera diselesaikan dan tidak merugikan jemaah.
“Mashariq tentu menyadari bahwa Indonesia memiliki jumlah jemaah haji terbesar. Seharusnya ada skema pengendalian risiko yang lebih komprehensif dan cepat,” jelasnya.
Baca juga : Tenang, Jamaah Calon Haji akan dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan
Hilman juga mengakui bahwa ruang yang tersedia di Mina sangat terbatas bagi jemaah haji. Setiap jemaah hanya diberikan ruang dengan luas sekitar 0,8 meter persegi. Namun, kondisi seperti ini memang terjadi setiap tahun selama puluhan tahun.
“Bahkan, fatwa para ulama yang menetapkan Mina Jadid adalah bukti bahwa keterbatasan ruang di Mina telah dirasakan dan menjadi perdebatan sejak lama,” tambah Hilman.