Pembangunan rumah-rumah ini dijadwalkan akan selesai dalam waktu 6 hingga 7 bulan. Selama masa konstruksi, warga akan diberikan fasilitas berupa uang dan tempat tinggal sementara.
“Kami telah menyiapkan tanah seluas 500 meter persegi per kepala keluarga. Kami juga akan membangun rumah dengan tipe 45 senilai sekitar Rp120 juta. Selain itu, setiap individu akan menerima uang tunggu sebesar Rp1,2 juta dan biaya sewa rumah sebesar Rp1,2 juta,” ujarnya.
Baca juga : Investor Eropa Mulai Pertanyakan Pengganti Jokowi
Pulau Rempang dengan luas mencapai 17.000 hektare akan mengalami revitalisasi menjadi kawasan terintegrasi yang mencakup sektor industri, perdagangan, hunian, dan pariwisata.
Untuk tahap awal, kawasan ini telah menarik minat dari Xinyi Group, perusahaan kaca terbesar di dunia yang berasal dari Tiongkok. Mereka berencana untuk berinvestasi sebesar USD11,5 miliar atau sekitar Rp174 triliun hingga tahun 2080.