Meskipun baru satu nama yang diusulkan, Haedar tidak menutup kemungkinan adanya figur lain yang bisa muncul. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan partai politik pengusung.
Sejak nama Naili mulai dibahas, respons dari simpatisan dan relawan cukup positif. Menurut Haedar, banyak pendukung yang menyambut baik usulan ini.
“Saya melihat respons dari teman-teman timses sangat luar biasa. Bahkan, ada yang sudah membuat flyer untuk mendukung Ibu Naili. Ini menunjukkan adanya antusiasme yang besar,” ungkapnya.
Selain itu, secara politik, pencalonan Naili juga bisa mendatangkan keuntungan. Ia dianggap sebagai representasi Trisal Tahir, sehingga berpotensi mendapatkan simpati dari masyarakat Palopo.
Sebelumnya, MK memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di seluruh tempat pemungutan suara (TPS). PSU harus dilakukan dalam waktu maksimal 90 hari setelah putusan dibacakan.