<strong>JENGGALA.ID</strong> - Militer Israel (Israel Defense Force/IDF) mengklaim telah menewaskan komandan milisi Hamas yang terlibat dalam serangan udara ke wilayah mereka pada 7 Oktober lalu. IDF menyatakan bahwa komandan Hamas bernama Asem Abu Rakaba tewas dalam serangan udara mereka. Dia diidentifikasi oleh IDF sebagai pemimpin serangan udara yang bertanggung jawab atas penggunaan kendaraan nirawak (drone), paraglider, serta deteksi dan pertahanan udara oleh kelompok milisi Hamas. Menurut pernyataan resmi IDF yang dikutip dari Reuters pada Sabtu (28/10), Asem Abu Rakaba bertanggung jawab dalam perencanaan serangan terhadap komunitas di sekitar Jalur Gaza pada 7 Oktober. Dia memimpin teroris yang melakukan infiltrasi menggunakan pasukan paraglider dan bertanggung jawab atas serangan drone terhadap pos-pos IDF. "Teroris" adalah istilah yang digunakan oleh pihak Israel untuk menggambarkan kelompok milisi Hamas di Gaza.<!--nextpage--> Pada hari perang ke-22 antara Israel dan Hamas, warga Jalur Gaza melaporkan serangan yang terjadi pada Jumat malam terasa lebih buruk dibandingkan sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Haaretz. Selain itu, Jerusalem Post melaporkan bahwa IDF telah mengirim surat kepada kantor berita internasional, termasuk Reuters dan AFP, bahwa mereka tidak dapat menjamin keamanan para jurnalis yang masih berada di Gaza. Sebelumnya, Reuters dan AFP telah menyatakan kekhawatiran atas keselamatan para jurnalis mereka di Gaza. Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) global melaporkan bahwa setidaknya 27 wartawan telah tewas sejak dimulainya konflik Israel-Palestina baru-baru ini, sebagian besar di Gaza, dengan beberapa di Israel dan Lebanon selatan. Pada 27 Oktober, menurut laporan terbaru CPJ, 22 wartawan adalah warga Palestina, empat warga Israel, dan satu warga Lebanon yang telah tewas. Situasi di lapangan sangat berbahaya bagi para jurnalis yang berupaya melaporkan konflik ini.<!--nextpage-->