Umumnya wanita akan mengalami kesulitan untuk tertidur saat periode menstruasi, kehamilan, serta masa perimenopause dan menopause.
Sayangnya, risiko masalah kesehatan akibat kurang tidur pada perempuan juga ditemukan lebih besar daripada pria. Hal ini ditemukan dalam sejumlah penelitian.
Misalnya saja, para peneliti di Duke University Medical Center yang menemukan risiko penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan depresi yang lebih tinggi pada perempuan yang kurang tidur dibanding pria.
“Perbedaannya sangat luar biasa. Sebagian besar penelitian menemukan bahwa kurang tidur tak baik bagi kesehatan secara menyeluruh, namun beberapa penelitian lain menemukan adanya perbedaan antara pria dan wanita,” ujar salah seorang peneliti, Edward Suarez.
Pola tidur yang sehat akan berdampak positif pada kebugaran tubuh secara menyeluruh.