Peningkatan indeks permintaan ini mungkin menciptakan dorongan positif dalam industri properti komersial, yang berpotensi meningkatkan aktivitas dan penjualan properti secara keseluruhan di Indonesia.
“Mendorong peningkatan permintaan dan investasi di sektor properti, Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan, seperti Loan to Value 100% dan Financing to Value untuk kredit properti yang berlaku hingga 31 Desember 2023,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pidato utama pada acara Misi Dagang 2023 Federasi Internasional Properti (FIABCI) di Jakarta pada Selasa (19/09).
Baca juga : Selain Jasa Pengiriman, PT. Pos Indonesia Kembangkan di Bidang
Dalam tema “Kota Hijau untuk Masa Depan yang Lebih Hijau,” industri properti juga menyadari pentingnya pembangunan berkelanjutan dalam konteks kota yang ramah lingkungan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.