Selain itu, Ikrar Nusa Bhakti mengingatkan Jokowi tentang pengalaman Soeharto, Presiden ke-2 Indonesia, yang berkuasa selama 32 tahun sebelum akhirnya lengser dari jabatannya.
Baca juga : Gagap Bola Mati Sebabkan Timnas Indonesia Kalah
Ikrar awalnya mencatat bahwa Jokowi merasa sangat kuat saat ini karena memiliki kendali atas berbagai aspek kekuasaan. Namun, Ikrar menekankan bahwa kekuasaan sehebat apa pun, jika rakyat menginginkan perubahan, maka pemerintahan tersebut akan berakhir.
Ikrar juga mencatat bahwa Jokowi sendiri pernah mengungkapkan hal serupa, bahwa kekuasaan presiden bukanlah kekuasaan yang langsung memerintahkan institusi seperti polisi, TNI, dan lainnya, melainkan harus melalui jalur perintah yang berlaku di negara tersebut. Ia menyimpulkan bahwa apa yang dimiliki Jokowi saat ini hanyalah ilusi kekuasaan semata.