<strong>SULSEL, JENGGALA.ID -</strong> Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Inonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sinyal bahwa, mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla akan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden. "Ya, tentu saja yang dilakukan mbak Puan adalah komunikasi politik terlebih dulu," ujar Hasto saat ditanya terkait wacana masuknya JK ke TPN Ganjar. Untuk itu, ia tidak menampik kalau pertemuan Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani dengan Jusuf Kalla menyinggung hal tersebut. Tak hanya itu, Hasto juga menyebutkan Puan menerima banyak arahan dari politisi senior Golongan Karya (Golkar) itu. <img class="alignnone size-medium wp-image-249337" src="https://jenggala.id/wp-content/uploads/2023/10/IMG-20231007-WA0034-450x320.jpg" alt="" width="450" height="320" /> "Jusuf Kalla memiliki pengalaman begitu banyak, yah di dalam pemerintahan di dalam mengatasi krisis," jelasnya. Menurut Hasto, Jusuf Kalla (JK) dikenal sebagai sosok yang cepat tanggap, sehingga pertemuan tersebut direspons positif bagi partai berlambang banteng moncong putih itu.<!--nextpage--> "Pak Jusuf Kalla itu kan dikenal bergerak cepat, sehingga pertemuan itu sendiri merupakan hak yang positif bagi PDI-Perjuangan dan juga Pak Ganjar Pranowo," tegas Hasto. Pria asal Yogyakarta itu juga menyinggung bagaimana perjalanan PDI-Perjuangan bersama Jusuf Kalla yang cukup panjang. Pasalnya, Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri memutuskan Presiden Jokowi-JK maju dalam Pilpres 2014 lalu. <img class="alignnone size-medium wp-image-249338" src="https://jenggala.id/wp-content/uploads/2023/10/IMG-20231007-WA0033-450x436.jpg" alt="" width="450" height="436" /> Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Luwu Utara, Mahfud Sidiq Irjaz pada media ini via whatsapp, Sabtu 7 Oktober 2023 mengapresiasi langkah mbak Puan Maharani, komunikasi politik dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk bergabung dengan TPN Ganjar Pranowo Presiden. "Jusuf Kalla memiliki begitu banyak pengalaman di dalam pemerintahan didalam mengatasi krisis bersama Presiden Jokowi pada tahun 2014 lalu," jelasnya.<!--nextpage--> Pewarta: Msi/Yustus