Hasil Otopsi Korban Penganiayaan Dini Sera Afrianti: Luka Fatal di Kepala Belakang

Jenggala.id - Tim Dokter Forensik RSUD dr. Soetomo Surabaya, Dr. Renni Sumulyo, telah mengungkapkan hasil otopsi terkait kematian Dini Sera Afrianti (29). Dini Sera Afrianti berasal dari Sukabumi, Jawa Barat menjadi korban dugaan penganiayaan hingga menyebabkan kematiannya oleh Gregorius Ronald Tannur (31), anak anggota DPR RI dari fraksi PKB yang juga merupakan pacar korban. Dr. Renni menjelaskan, dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan luka memar di berbagai bagian tubuh Dini Sera Afrianti, termasuk di kepala bagian belakang, dada kanan dan tengah, lutut, punggung, kaki, leher kanan dan kiri, rahang, dan perut. "Selain itu, pada pemeriksaan di dalam tubuh, terdapat resapan darah di otot leher kanan dan kiri. Selain itu, pada bagian iga, organ paru-paru, serta hati, juga mengalami memar," papar Dr. Renni mengenai hasil otopsi yang dilakukan pada jenazah Dini Sera Afrianti pada Jumat (6/10/2023). Baca juga : Saat Ditanya Satpam, Gregorius Ronald Tannur Mengaku Bingung Dr. Renni belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai apakah luka-luka yang dialami korban tersebut akibat pemukulan atau penggunaan benda tumpul. Penjelasan lebih rinci akan disampaikan dalam konferensi pers yang akan datang. Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Damar Indonesia, melalui Dimas Yemahura Alfarauq, telah mengungkapkan cerita tentang kematian Dini Sera Afianti. Dalam cerita tersebut, korban mendapat undangan untuk menghadiri sebuah pesta di room VIP Blackhole KTV Club pada Rabu (4/10/2023) malam, yang juga dihadiri oleh Gregorius Ronald Tannur. Mereka berdua menikmati musik dan minuman keras di room tersebut. Baca juga : Hotman Paris Siap Bantu Keluarga Korban Kasus Kekerasan Anak Namun, dalam keadaan mabuk, terjadi pertengkaran antara Andin dan Ronald yang kemudian berujung pada penganiayaan. Dini Sera Afrianti diduga menerima beberapa tendangan dari Ronald, yang menyebabkan memar di pahanya. Saat itu, korban bahkan mengirimkan pesan suara kepada salah satu kerabatnya. "Penganiayaan ini berlanjut hingga di luar room. Ketika mereka menuju parkiran basement Lenmarc Mall, Andin diduga kembali ditendang oleh Ronald hingga terjatuh di tangga," ungkap Dimas. Setibanya di parkiran basement Lenmarc Mall, penganiayaan terus berlanjut. Dalam foto-foto yang diterima, terlihat bekas luka dan memar yang disebabkan oleh terlindas ban mobil. Baca juga : Ayah David Ozora Pernah Dapat Ancaman setelah Penganiayaan Dalam kondisi kritis dan tak berdaya, tubuh Dini Sera Afrianti dibiarkan tergeletak di lantai basement parkiran mobil Lenmarc Mall. Sementara itu, Ronald menghilang tanpa jejak, bahkan ada yang menyebutkan bahwa anak anggota DPR RI ini kembali ke room VIP Blackhole KTV untuk beberapa saat. Setelah kembali, Ronald memasukkan tubuh korban ke dalam mobil, namun bukan di kursi penumpang, melainkan di bagasi mobil. "Menurut cerita sekuriti di basement Blackhole KTB, korban ini dijatuhkan oleh terduga pelaku untuk sengaja ditinggalkan. Pelaku juga sempat memasukkan korban ke dalam bagasi mobil sebelum akhirnya membawanya pergi," jelas Dimas.

Hasil Otopsi Korban Penganiayaan Dini Sera Afrianti: Luka Fatal di Kepala Belakang

Polres Toraja Utara Selidiki Kasus PPPK Siluman, Kepala BKPSDM Diperiksa

Propam Sulsel, Periksa Urine Personel Polres Toraja Utara

BeritaLainnya

Polres Toraja Utara Selidiki Kasus PPPK Siluman, Kepala BKPSDM Diperiksa

Propam Sulsel, Periksa Urine Personel Polres Toraja Utara

Tersangka Eks Kades Ranteballa DPO, Mengajukan Permohonan Praperadilan di PN IA Khusus Makassar

Kejagung Tahan Delapan Tersangka Korupsi Kredit PT Sritex

Mantan Menteri Perdagangan di Bui

Bareskrim Polri Musnahkan Narkoba Senilai Rp222 Miliar di RSPAD

Tom Lembong Hadapi Tuntutan Jaksa dalam Sidang Kasus Korupsi Impor Gula

Anggota CUMK Diminta Waspada Modus Penipuan Online

Ledakan Pabrik Tahu Ambon, 4 Pekerja Terluka

Berita Terkini

Recommended

Siap Digelar Timnas Indonesia vs Argentina

Tips Memilih Oli Mobil yang Sesuai untuk Mesin

Berbagai Varian Menu Perkedel

MK Putuskan Pemilu Tetap Memakai Sistem Proporsional Terbuka

Hasil Otopsi Korban Penganiayaan Dini Sera Afrianti: Luka Fatal di Kepala Belakang

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended