Saham Nvidia (NVDA) mengalami penurunan drastis lebih dari 10% setelah munculnya laporan mengenai DeepSeek AI, sebuah entitas kecerdasan buatan asal Tiongkok yang diklaim memiliki kemampuan serupa dengan produk Nvidia tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah. Kemunculan DeepSeek AI mengguncang industri kecerdasan buatan global dan memunculkan pertanyaan besar mengenai efektivitas biaya serta daya saing Nvidia di sektor pusat data dan AI, yang selama ini menjadi motor utama pertumbuhan perusahaan dan narasi dominan di pasar saham Amerika Serikat.
Salah satu faktor yang membuat DeepSeek AI mencuri perhatian adalah klaim bahwa mereka hanya menghabiskan dana sebesar USD $6 juta untuk riset dan pengembangannya, angka yang jauh lebih kecil dibandingkan investasi raksasa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan AI lainnya, termasuk Nvidia. Namun, angka ini masih belum dapat diverifikasi secara independen, sehingga memunculkan spekulasi mengenai transparansi serta sumber pendanaan sebenarnya dari proyek tersebut.