Fahri meyakini bahwa Gibran adalah simbol Jokowi saat ini, dan dia merupakan perwakilan yang kuat dari gagasan rekonsiliasi dan warisan Jokowi.
“Maaf, tetapi yang benar-benar mencerminkan seluruh konsep rekonsiliasi dan warisan, hanyalah Gibran,” kata Fahri.
Baca juga : Gibran Mengaku Dekat dengan Ganjar Pranowo
“Dia kuat dalam mewakili hal itu, dan juga mewakili keinginan kita untuk memiliki generasi baru yang mencari jalan baru dalam politik,” tambahnya.
Fahri, yang sebelumnya adalah Wakil Ketua DPR, mengingatkan bahwa jabatan Wakil Presiden cenderung memiliki makna simbolis.
Dia mengutip contoh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla dan Maruf Amin, yang juga mewakili simbol-simbol tertentu dalam pemerintahan.
Namun, Fahri menekankan bahwa Indonesia memerlukan pemimpin muda yang dapat meneruskan gagasan besar Presiden Jokowi di masa depan.