Namun, ada kabar baik bagi Ganjar Pranowo, karena elektabilitasnya mengalami kenaikan di beberapa wilayah lainnya seperti Jakarta-Banten, Jawa Barat, dan Maluku-Papua. Di Jakarta dan Banten, elektabilitasnya naik dari 16,0 persen menjadi 21,0 persen. Di Jawa Barat, naik dari 18,1 persen menjadi 22,3 persen, dan di Maluku dan Papua, naik dari 27,5 persen menjadi 37,5 persen.
Peneliti dari Indo Riset, Roki Arbi, menjelaskan bahwa stagnasi suara Ganjar bisa dianalisis dari kesulitan PDIP dalam mencari calon wakil presiden yang sesuai.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Ganjar hanya mengalami stagnasi, dengan angka 34,4 persen pada September 2023, sedangkan Anies Baswedan mengalami kenaikan dari 22 persen menjadi 25,2 persen, dan Prabowo Subianto mengalami penurunan dari 38,3 persen menjadi 34,8 persen.