Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menampik anggapan Djarot Saiful Hidayat yang mengatakan bakal capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka cerminan dari neo orde baru.
Menurutnya, Prabowo selalu mematuhi prinsip-prinsip demokrasi dalam langkah politiknya. “Saya kira tuduhan itu kurang tepat ya. Apa yang terjadi di dalam proses selama ini juga dalam proses yang demokratis,” kata Fadli di Monas, Jakarta, Minggu (5/11).
Ia menyatakan, perjuangan Prabowo menjadi presiden tak bisa dianggap melanggar prinsip demokrasi dan konstitusi. Pasalnya, Prabowo berproses cukup lama. Mulai dari awal membentuk Partai Gerindra itu sendiri.
Baca juga : KPU Tetapkan Jadwal Pendaftaran Capres-Cawapres
“Jadi kita tidak ujuk-ujuk (tiba-tiba) langsung loncat atau lakukan tindakan-tindakan di luar konstitusi,” ucap dia.