JENGGALA.ID – Analis pasar mata uang, Lukman Leong memperkirakan rupiah makin menguat di tengah koreksi dolar Amerika Serikat (AS).
“Walau data inflasi AS semalam menunjukkan hasil yang sedikit di atas ekspektasi, namun investor bersiap menantikan data penjualan ritel AS yang diperkirakan akan lebih lemah dari bulan lalu,” ujar Lukman dikutip dari Antara, Kamis (14/9/2023).
Data inflasi AS menunjukkan pertumbuhan menjadi 3,7 persen pada Agustus 2023 atau meningkat dibandingkan pada Juli 2023 yang berada di kisaran 3,2 persen.
Menurutnya, ekspektasi kenaikan pada inflasi serta tingkat suku bunga The Fed sudah priced in. Karena itu, kendati ada kenaikan data inflasi AS, rupiah tetap dapat menguat.
“Investor sekarang beralih ke data ritel AS yang diperkirakan menurun ke posisi 0,2 persen pada Agustus 2023 dibandingkan 0,7 persen pada bulan lalu,” ujar Lukman.