Dia menambahkan program penyaluran tenaga kerja ke luar negeri itu tanpa dipungut biaya, semua biaya pelatihan sampai dengan ke negara tujuan tempat bekerja ditanggung pemerintah.
Ia berharap program penyaluran kerja ini terus berlanjut di tahun depan dan masyarakat seluruh kecamatan bisa memanfaatkannya untuk memperbaiki perekonomian.
“Bekerja ke luar negeri itu cukup luas terutama Jepang, karena di Jepang ini per tahun itu hampir 1.000 orang membutuhkan pekerja,” ujarnya kembali.
Salah seorang peserta yang siap berangkat bekerja ke Jepang, Syahrul Ramadhan mengatakan, alasan ingin bekerja ke luar negeri untuk memberikan kontribusi yang terbaik bagi keluarga.
“Salah satu alasannya karena saya termotivasi dari diri sendiri juga gitu, harus lebih dari orang tua. Pasti restu orang tua juga, orang tua senang karena anak-anaknya cita-citanya itu bisa tercapai,” ungkap Syahrul.