Sementara itu, perwakilan FKUB Kota Makassar menyampaikan bahwa, kegiatan dialog ini merupakan upaya nyata dalam merawat kerukunan di tengah dinamika masyarakat Sulsel.

“Dialog ini penting untuk menyatukan persepsi, agar para tokoh agama menjadi teladan dalam merawat kebersamaan. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa mencegah kesalahpahaman dan memperkuat harmoni di Sulsel terkhusus di Kota Makassar,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi ruang dialog terbuka bagi para tokoh agama untuk berbagi pandangan, pengalaman, serta strategi dalam membangun masyarakat yang rukun, toleran, dan harmonis.
“Kami bertekad untuk menjaga, merawat dan memperkuat kerukunan antar umat beragama di Sulsel yang damai, dan harmonis,” jelasnya.
***Megasari/Benny/Yustus
			











