Sebelum masuk dalam daftar desa terbaik versi UNWTO, Desa Penglipuran juga telah mendapatkan penghargaan sebagai desa terbersih dunia menurut Green Destination Foundation, seperti dilansir oleh Ocean Earth Travel.
Tidak hanya kebersihannya, Desa Penglipuran juga dikenal karena rumah-rumah tradisionalnya yang memiliki arsitektur khas dan nilai budaya yang kaya.
Berdasarkan situs Pemerintah Provinsi Bali, rumah-rumah di Desa Penglipuran memiliki bentuk yang seragam dan teratur, menjalar dari ujung desa hingga ke bagian hilir desa. Setiap pekarangan memiliki angkul-angkul (pintu gerbang khas Bali) yang saling berhadapan antar rumah dan dipisahkan oleh jalan utama desa.
Penataan fisik desa ini mencerminkan warisan budaya masyarakatnya yang kuat dalam memegang prinsip Tri Hita Karana, yaitu falsafah dalam agama Hindu yang selalu menjaga keseimbangan hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.