Namun, ada juga pandangan yang berbeda. Arifki Chaniago, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, berpendapat bahwa kembali bersekutu dengan Anies adalah opsi terbaik bagi AHY dan Demokrat. Ia meyakini bahwa pendukung Ganjar dan Prabowo sulit menerima Demokrat karena partai ini telah menjadi bagian dari oposisi yang mengusung perubahan di bawah pemerintahan Jokowi. Arifki juga merasa bahwa Demokrat tidak akan mendapatkan manfaat yang signifikan jika bergabung dengan Ganjar atau Prabowo.
Di sisi lain, Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), mengemukakan dua opsi bagi Partai Demokrat. Pertama, membujuk PKS untuk membentuk koalisi baru bersama PPP dan mengusung AHY serta Menparekraf Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan cawapres. Namun, Dedi merasa ini adalah pilihan yang sulit karena PKS mungkin lebih tertarik pada Anies. Kedua, Demokrat dapat bergabung dengan Gerindra, tetapi Dedi meragukan bahwa AHY akan mendapatkan kursi cawapres dalam koalisi ini.