Ia membeberkan, efisiensi proses produksi yang dimaksud adalah efisiensi waktu, efisiensi anggaran, dan efisiensi lingkungan hidup.
Lewat program pemeliharaan ternak babi yang benar dan pemberian pakan babi fermentasi, lanjut dia, anggota CU yang beternak babi akan membuat pakan babi yang dapat dipakai selama satu sampai dua bulan ke depan.
Selain itu, anggota pun tidak perlu lagi mencari kayu api setiap hari sehingga lingkungan hidup tetap terjaga.
“Kita tidak perlu lagi memasak pakan babi. Jadi lewat proses produksi pakan babi fermentasi ini, benar-benar sangat membantu ke depan,” tambahnya.
Lebih dari itu, ujar Karolus, dengan proses fermentasi maka terjadi peningkatan gizi untuk ternak babi sehingga kesehatan babi akan terawat.
Sementara terkait disinfectant, ia pun menjelaskan fungsinya yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan kandang, anti virus, dan mengurangi bau tak sedap dari kotoran babi.