Bonek membuat beberapa tuntutan, termasuk permintaan kepada CEO Azrul Ananda untuk membuat pernyataan tegas dan mengambil tindakan konkret dalam memperbaiki kualitas tim, baik dari segi pelatihan maupun pemain. Mereka juga menginginkan bahwa dalam tiga laga putaran kedua, Persebaya harus meraih setidaknya tujuh poin atau Manajer Tim harus mengundurkan diri.
Tuntutan lainnya mencakup pengawasan ketat terhadap pemain, baik lokal maupun asing, serta target juara harus tetap terwujud di musim ini. Capo Ipul menekankan bahwa Bonek memberikan tuntutan ini demi menciptakan babak baru bagi Persebaya dan meraih prestasi.
Manajemen Persebaya merespons protes Bonek dengan berjanji untuk mengevaluasi sepuluh pemain, delapan di antaranya pemain lokal dan dua pemain asing. Yahya Al Katiri pun menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatan Manajer Persebaya jika target yang ditetapkan tidak tercapai, menunjukkan kesiapan untuk bertanggung jawab penuh atas hasil tim.