“Alhamdulillah, silaturahmi terus kita bina, yang datang dalam acara ‘Festival Kakaren’ ini ada dari mana-mana, dari berbagai kalangan, ada tokoh masyarakat, komunitas dan organisasi pemuda. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap pentingnya silaturahmi. Hal lainnya adalah bagaimana para peserta peduli terhadap budaya masyarakat Sunda yang akan terus kita kembangkan,” imbuh Calon Bupati Bandung Barat ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Budayawan Sunda Asep Ridwan menjelaskan istilah Kakaren yang sering didengar kalangan masyarakat Sunda.
“Luar biasa sekali, gagasan ‘Festival Kakaren’ muncul dari Sahabat Akang Ewon, ini bentuk kepedulian masyarakat terhadap Budaya Sunda dengan memunculkan kearifan lokal. Kakaren sendiri mengandung arti makanan sisa hajat atau lebaran yang biasa disajikan masyarakat menghadapi perayaan Hari Raya Idul Fitri. Makanan sisa ini bukan berarti tidak terpakai, tetapi kita manfaatkan bersama-sama dalam satu even guyub rukun bersilaturahmi,” ujar salah satu pendiri pemekaran Kabupaten Bandung Barat ini.