<strong>JENGGALA.ID</strong> - Politikus PDIP sekaligus Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa pembicaraan mengenai baju kampanye Ganjar Pranowo dan Mahfud MD masih dalam tahap pembahasan. Basarah mengakui bahwa dia tidak memiliki informasi pasti tentang usulan dari Presiden Joko Widodo terkait baju berpola garis hitam putih yang sering dikenakan oleh Ganjar belakangan ini. Menurutnya, masalah kostum kampanye merupakan kewenangan dari partai pengusung dan tim pemenangan. "Saya secara pribadi belum tahu persis dari mana datangnya pembicaraan mengenai bahwa baju berpola garis-garis yang digunakan oleh Mas Ganjar berasal dari Pak Jokowi," kata Basarah ketika mendampingi Ganjar-Mahfud saat mendaftar ke KPU pada Kamis (19/10).<!--nextpage--> Dia meyakini bahwa Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia tidak campur tangan dalam urusan pemilihan presiden karena selama ini orang nomor satu di negara ini telah memberikan wewenang tersebut kepada partai politik. Oleh karena itu, termasuk masalah visi, misi, program, dan kostum kampanye akan menjadi bagian dari diskusi internal partai yang mendukung mereka. "Karena menurut pengetahuan saya, Pak Jokowi selalu mengatakan bahwa urusan pemilihan presiden, presiden, dan wakil presiden adalah urusan partai politik," katanya. "Saya kira tidak ada masalah terkait pilihan kostum yang akan digunakan, ini adalah salah satu cara untuk membuat pemilihan presiden menjadi suatu hal yang menyenangkan," tambah Basarah. Ganjar Pranowo dan Mahfud MD resmi mendaftar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada hari Kamis (19/10). KPU menerima berkas persyaratan yang lengkap dari mereka dan petinggi partai-partai pendukung.<!--nextpage--> Ganjar memakai kemeja hitam, sementara Mahfud MD mengenakan kemeja putih ketika bersama partai pengusung mereka mendaftar untuk Pemilihan Presiden 2024 di kantor KPU, Jakarta Pusat. Ganjar menjelaskan alasan pemilihan baju dengan warna yang berbeda dengan Mahfud saat mendaftar sebagai peserta Pemilihan Presiden 2024. "Hitam dan putih. Tidak pernah abu-abu," ujar Ganjar saat ditanya oleh awak media setelah mendaftar di Kantor KPU. Sebelum menuju Kantor KPU, Mahfud mengungkapkan bahwa kemeja putih yang dia kenakan adalah pilihan pribadinya lima tahun lalu ketika dia menjadi pendamping Presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden 2019. Mahfud mengaku sengaja memakainya kembali saat mendaftar bersama dengan calon presiden Ganjar Pranowo ke KPU.<!--nextpage--> "Saya ingin menyampaikan bahwa pribadi, hari ini saya memakai baju putih yang lima tahun lalu saya persiapkan saat mendaftar ke KPU," kata Mahfud di depan ribuan pendukungnya di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/10). Namun, kostum serba hitam yang dikenakan oleh Ganjar berbeda dengan seragam yang telah disiapkan oleh Jokowi untuknya sebagai salah satu kader PDIP menjelang Pemilihan Presiden 2024. Pada 19 Juli sebelumnya, dalam sebuah acara bersama relawan, Ganjar mengungkapkan bahwa Jokowi telah memilihkan baju dengan motif garis hitam putih sebagai identitasnya dalam Pemilihan Presiden 2024. Ganjar berbicara di hadapan para relawan dengan mengenakan kemeja tangan pendek yang memiliki garis-garis vertikal. Busana tersebut juga tampak digunakan oleh para relawan yang hadir dalam acara tersebut.<!--nextpage-->