Situasi terkait pengembangan Rempang Eco City menjadi kompleks karena adanya konflik agraria dalam pembebasan lahan untuk proyek tersebut. Presiden Jokowi menduga bahwa konflik ini mungkin terjadi karena kurangnya komunikasi yang efektif. Untuk menyelesaikan masalah ini, Presiden Jokowi telah memerintahkan Bahlil untuk turun tangan.
Jokowi menjelaskan, “Sebenarnya, sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberikan lahan seluas 500 meter persegi beserta rumah tipe 45. Namun, hal ini tidak disampaikan dengan baik,” saat berbicara di Pasar Kranggot, Cilegon, Banten, pada tanggal 12 September.