Pernyataan ini juga sejalan dengan laporan dari iNews24 mengenai 40 bayi di Israel yang dikabarkan meninggal dunia, beberapa di antaranya ditemukan dalam kondisi terpenggal. Angka ini mengacu pada pernyataan salah satu komandan pasukan pertahanan Israel (IDF). Sebelumnya, militer Israel telah mengundang jurnalis asing untuk melihat daerah kantung pertanian kecil (kibbutzim) di Kfar Aza.
Hamas hingga saat ini dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyebut semua laporan sebagai palsu, sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera. Salah satu anggota biro politik Hamas, Ezzat AL Rishq, mengutuk keras tuduhan “tak berdasar” ini.
Konflik antara Israel dan Hamas berlanjut setelah serangan tak terduga oleh Hamas terhadap kota-kota di Israel dari berbagai arah pada Sabtu (7/10). Hamas menyebut serangan ini sebagai Operasi Badai Al Aqsa dengan tujuan mengakhiri pendudukan terakhir di tanah suci Yerusalem dan sebagai balasan atas tindakan provokatif Israel terhadap warga Palestina yang ditahan.