“Astagfirullah”, aku kaget membanting stir ke samping lalu segera menancap gas. Tapi, ambulans itu masih mengikuti dari belakang, malah semakin cepat mengejar, sirine terus berkedip.
Baca Juga : Waktu Magrib Waktu Setan Keluar
Saat itu aku merasa sepertinya ambulan itu mengejar ku.
Aku tetap melaju dengan kecepatan penuh yang bisa aku lakukan, berharap aku bisa menemukan jalan ramai atau bisa bertemu orang agar bisa membantu ku. Tapi sayangnya, malam itu kota bandung sangat sepi. Aku tidak tahu harus pergi kemana, pikiranku kosong, yang ada dipikiranku hanya bagaimana caranya aku selamat dari situasi ini.
Akhirnya aku melihat sebuah gang. Aku memutuskan untuk masuk ke gang sempit dan gelap itu, pikirku ambulans itu tidak akan bisa mengikutiku. Tapi ternyata aku salah. Ambulans itu tetap bisa mengikutiku, bahkan ia semakin dekat dan dekat. Aku semakin panik, rasanya sudah tidak ada lagi jalan keluar.