FORMAT menilai bahwa proses pembangunan proyek ini terdapat banyak kejanggalan. Mereka menduga adanya korupsi dalam pengelolaan anggaran proyek tersebut.
“Kami meminta penegak hukum untuk turun tangan,” tegas Wirahadi.
Dalam laporan resmi yang diserahkan ke Kejati Sulsel, FORMAT melampirkan bukti-bukti yang mendukung dugaan korupsi ini. Bukti-bukti tersebut diharapkan bisa mempermudah penyelidikan lebih lanjut.
Aktivis FORMAT meminta agar Kejati Sulsel melakukan penyelidikan mendalam terhadap seluruh tahapan proyek ini.
“Kami mendesak Kejati Sulsel memanggil pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa proyek ini,” jelas Wirahadi.
FORMAT percaya bahwa penyelidikan ini penting untuk memastikan tidak ada kerugian negara dalam proyek air baku tersebut. Lebih jauh Wirahadi mengatakan, bahwa sejak awal, FORMAT telah memantau jalannya proyek ini. Mereka menemukan bahwa meskipun anggaran sudah disalurkan, implementasi di lapangan tidak sesuai harapan.