“Pola saling intip, salin menerka, menjadi hal yang tidak terelakkan. Posisi cawapres menjadi kartu As yang akan melengkapi kekurangan masing-masing figur,” ucap Wasisto.
Wasisto mengatakan situasi berbeda terjadi di poros Anies. Anies perlu mengumumkan cawapres sedini mungkin untuk mendongkrak elektabilitas.
Dia melihat keputusan Anies lebih dulu mengumumkan cawapres mulai terlihat hasilnya. Survei Politika Research and Consulting (PRC) merekam 22,4 persen pemilih PKB mulai migrasi dari Prabowo ke Anies.
“Kalau di sisi lain seperti Ganjar dan Prabowo strategi elektoral beda. Ini yang mungkin masih bernegosiasi formula yang tepat,” kata Wasisto.
“Saya melihat akan ditentukan di menit akhir,” tambahnya.