Dia juga menduga ada pembicaraan kompensasi yang belum selesai. Partai-partai belum bersepakat soal jatah kursi menteri jika capres yang mereka usung terpilih.
Di saat yang sama, ada wacana peleburan poros. Aditya menilai mungkin saja Ganjar dan Prabowo belum mengumumkan cawapres karena masih terbuka dengan opsi peleburan.
“Dari sisi koalisi yang terbentuk masih cair dan apa pun masih bisa terbuka peluangnya untuk bisa mencalonkan karena memang prosesnya masih sekitar tiga minggu lagi (sebelum pendaftaran di KPU),” ujarnya.
Sementara itu, peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Jati menyebut Prabowo dan Ganjar dalam posisi saling intip. Mereka masih mau melihat situasi sebelum menentukan cawapres.
Wasisto mengatakan elektabilitas Prabowo dan Ganjar di sejumlah survei masih bersaing. Dua poros itu tak mau salah langkah dengan mengumumkan cawapres sejak dini.