“Ini merupakan suatu model Artificial Intelligence yang awalnya dibangun dari data unsupervised,” ujar Dr Ayu.
Ia mengatakan ada beberapa risiko yang harus dipertimbangkan ketika memanfaat ChatGPT, misalnya seputar regulasi, isu plagiarisme, dan etika dalam pemanfaatan ChatGPT, khususnya dalam lingkup akademik.
Pada dasarnya ChatGPT bermanfaat banget buat membantu untuk belajar, tapi memang harus berhati-hati akan tujuan kita menggunakannya.
“Kalau misalnya mahasiswa disuruh bikin esai dengan tujuan supaya bisa memiliki kemampuan analisis yang lebih tinggi, serta lebih kritis dan kreatif maka jangan menggunakan ChatGPT. Silakan membuat esai dengan kalimat sendiri dan nanti dibandingkan dengan hasil ChatGPT,” ujar Dr. Ayu.
Dalam beberapa tahun terakhir, memang dunia kecerdasan buatan telah menunjukkan kemajuan yang pesat. Salah satu pencapaian terbaru yang menarik perhatian adalah pengembangan model bahasa alami yang canggih bernama ChatGPT.