Mereka berkumpul untuk membahas dinamika sosial yang muncul akibat peredaran informasi di media sosial yang dinilai memicu keresahan.
Munafri menyebut pertemuan ini sebagai upaya preventif agar situasi tak semakin memburuk. Ia menekankan bahwa penyelesaian persoalan harus dilakukan bersama, dengan melibatkan pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.
“Tujuan utama pertemuan ini adalah mencari solusi damai dan memastikan persoalan yang sempat viral di media sosial dapat diselesaikan bersama-sama,” ujar Munafri Arifuddin.
Berdasarkan informasi dihimpun, gelombang kepulangan mahasiswa asal Luwu dari Makassar yang dipicu oleh penyebaran hoaks dikhawatirkan akan mengganggu proses perkuliahan. Pemerintah daerah pun mengimbau mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi dan tetap fokus pada pendidikan.












