Jenggala.id – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepala daerah partai berlambang banteng di Sumatera Utara untuk segera menindaklanjuti peringatan yang diberikan UNESCO terhadap pengelolaan Geopark Kaldera Toba. Instruksi itu disampaikan dalam bentuk surat kepada Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, pada penutupan pembekalan kepala daerah PDIP di Sekolah Partai, Jakarta, Minggu (18/5/2025).
Geopark Kaldera Toba sebelumnya mendapat “kartu kuning” dari UNESCO dalam forum Global Geoparks Conference di Maroko pada September 2023. Peringatan itu diberikan karena sejumlah standar pengelolaan internasional tidak terpenuhi, dan jika tidak diperbaiki, status geopark dunia bisa dicabut.
“Bu Mega menekankan pentingnya peran kepala daerah dari PDIP di kawasan Danau Toba dalam memperjuangkan keberlanjutan dan tata kelola geopark sesuai ketentuan UNESCO,” kata Masinton kepada awak media.
Masinton menambahkan, Megawati juga meminta koordinasi lintas wilayah dan lembaga ditingkatkan, melibatkan pemerintah provinsi, kabupaten/kota sekitar Danau Toba, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kami ingin membangun standar perlindungan dan pelestarian agar kawasan ini tetap diakui secara global, sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat lokal,” ujarnya.
Komitmen untuk menindaklanjuti peringatan UNESCO juga datang dari Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Nababan. Wilayahnya merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam kawasan Kaldera Toba.
Lebih lanjut, Megawati mengingatkan bahwa pembangunan di wilayah geopark tidak boleh hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga harus memperhatikan dimensi sosial, budaya, dan lingkungan.
“Pengelolaan harus melibatkan masyarakat lokal agar keberlanjutan benar-benar terasa dan tidak sekadar simbolik,” ucap Masinton.
Di luar isu Geopark, Megawati juga menyoroti pentingnya pelestarian kawasan pesisir. Ia menekankan perlunya penanaman mangrove sebagai bentuk perlindungan keanekaragaman hayati sekaligus mitigasi perubahan iklim.
“Pesan Bu Mega jelas: rawat warisan bumi, jaga keberagaman budaya, dan wujudkan kesejahteraan rakyat,” tutup Masinton.
Selain Kaldera Toba, UNESCO juga mengeluarkan kartu kuning kepada empat geopark lain: Gua Zhijindong (Tiongkok), Taman Nasional Luberon (Prancis), Madonie (Italia), dan Colca y Volcanes de Andagua (Peru). Semua kawasan tersebut diminta melakukan evaluasi dan perbaikan dalam waktu tertentu agar tidak kehilangan status UNESCO Global Geopark.