JENGGALA.ID – Menurut Kepala Bulog Sulselbar, M. Imron Rosidi, sekitar 40 ribu ton beras impor pertama kali diharapkan datang dari Thailand pada awal November. Adapun 30 ribu ton sisanya diharapkan akan tiba di tahun berikutnya, meskipun asalnya masih belum pasti.
Imron menjelaskan bahwa impor beras sebanyak 70 ribu ton ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan ketersediaan beras di wilayahnya. Harga beras yang terus naik menjadi perhatian, dan beras impor ini akan digunakan untuk mengendalikan laju inflasi serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
Beras impor ini akan tiba dalam dua tahap, dengan yang pertama sekitar 40 ribu ton akan datang pada bulan November mendatang.
Saat ini, stok beras di Bulog hampir habis, dan pihaknya harus mengimpor beras karena pasokan dalam negeri sudah tidak mencukupi. Hasil panen juga telah berakhir, dan beras yang ada di pasaran cenderung berkelas premium dengan harga yang lebih tinggi. Oleh karena itu, beras impor akan digunakan dalam program bantuan pangan dan operasi pasar untuk menjaga harga beras agar tidak terus meningkat.