JENGGALA.ID – Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah dengan tegas mengutuk serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu. Serangan ini memicu kembali pecahnya pertempuran di Jalur Gaza. Dalam percakapan teleponnya dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, pada Minggu (15/10), Abbas menyatakan bahwa tindakan Hamas “tidak mewakili rakyat Palestina.”
Abbas menekankan bahwa kebijakan dan tindakan Hamas tidak mencerminkan pandangan seluruh rakyat Palestina. Menurutnya, hanya kebijakan, program, dan keputusan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang mewakili rakyat Palestina sebagai perwakilan yang sah dan satu-satunya.
Selain itu, Abbas juga mengajukan seruan untuk menghentikan serangan yang dapat menimbulkan lebih banyak korban sipil. Dia mendesak Hamas untuk melepaskan sekitar 150 tawanan yang mereka tahan dari Israel.